Akibat Angin Puting Beliung, 5 Rumah Warga Patra Tani Roboh dan Rusak

Reporter: Rumba

Muara Enim | Gerbang Indonesia – Hujan petir diiringi angin yang cukup deras, membuat lima rumah warga di Dusun 2 Patra Tani, Desa Talang Patimah, Kecamatan Muara Belida, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), roboh dan rusak, Minggu (20/02/2022) sekira pukul 12.00 WIB.

Rumah Haziza yang roboh akibat angin Puting Beliung
Rumah Haziza yang roboh akibat angin Puting Beliung

Dari pantauan Gerbang Indonesia, 1 rumah roboh yaitu rumah Hazizah (60), 2 rusak bagian depan yakni Hamid (35) dan Nanang (48), sementara bagian belakang ada 2 rumah yang rusak adalah, Qori (48) dan Sobirin (45).

Baca juga:  Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Rumah Warga di Desa Tugondeng Rusak Parah Tertimpah Pohon
Rumah Qori rusak berat akibat angin Puting Beliung
Rumah Qori rusak berat akibat angin Puting Beliung

“Tentu ini adalah musibah bagi kami, derasnya hujan dan kencang anggin membuat dapur rumah kami menjadi rusak dan hancur. Kami berharap kepada pemerintah kabupaten muara enim dan pemerintah setempat agar dapat memberikan bantuan, apalagi sekarang masih dalam suasana pandemi,” ujar Qori (48), di kediamannya, Minggu, (20/02/22).

Rumah Nanang rusak berat akibat angin Puting Beliung
Rumah Nanang rusak berat akibat angin Puting Beliung

Hal senada disampaikan, Nanang (48), menurutnya hujan terjadi begitu cepat, selain hujan angin puting beliung menerpa desa kami. Setahu saya berapa bulan terakhir baru kali inilah hujan dan angin kencang disini.

Baca juga:  Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Desa Bontonyeleng

“Mohon bantuan kepada pemerintahan setempat, mungkin untuk beli paku, papan, kayu dan atap serta lainnya,” harap Nanang dengan raut wajah sedih.

Sedangkan rumah warga yang roboh menyampaikan, hampir 2 meter tergeser rumah saya, untung saja lagi tidak ada orang di dalam rumah.

“Lima rumah warga kami rusak pak, tolong kalau ada yang mau bantu tentu sangat kami harapkan, apalagi kami sekarang lagi tidak ada pekerjaan yang bisa menghasilkan uang,” belas Hazizah.

Baca juga:  Sopir Angkot Kembali Berulah di Kota Medan

Di lapangan Gerbang Indonesia memantau, tidak ada korban jiwa dalam musibah angin puting beliung tersebut. Namun kerugian di tafsik jutaan rupiah.

Hingga berita ini ditayangkan, pemerintahan setempat belum bisa dihubungi. (Rumba).

Tinggalkan komentar